Otomotif

Mercedes-Benz B-Class listrik segera meluncur

Jakarta (ANTARA News) - Mercedes-Benz akan menawarkan model kompak Mercedes-Benz B-Class bertenaga listrik di Amerika Serikat pada 2014.

Mobil listrik itu (EV) akan berdasarkan pada platform penggerak mesin depan terbaru dan akan menggunakan baterai, motor listrik dan komponen lain yang dipasok oleh Tesla Motors.

"Kami ingin mendatangkan model-model lain bertenaga baterai," kata seorang sumber di perusahaan induk Mercedes, Daimler AG kepada Automobilwoche sebagaimana yang dikutip Automotive News.

Daimler yang memiliki saham sebesar 4,7 persen di Tesla menjual Smart ForTwo versi listrik. Tesla menyuplai baterai untuk EV Smart generasi kedua. Musim gugur ini, Daimler memulai produksi EV Smart generasi ketiga dengan menggunakan baterai sendiri dan motor listrik.

Sumber itu mengatakan rencana untuk menawarkan B-Class hybrid pada 2014 dengan mesin bensin kapasitas kecil sudah ditunda.

"Mobil dengan nol-emisi akan menerima klasifikasi yang menguntungkan dan insentif yang lebih banyak," kata sumber itu. "Hal ini menjadi masalah utama di AS"
Mercedes-Benz memperkenalkan model Konsep B-Class E-sel Plus pada musim gugur lalu di pameran mobil Frankfurt.

Saat itu, para eksekutif Mercedes-Benz mengatakan kendaraan akan masuk ke produksi.

Mercedes-Benz dengan lima pintu akan menjadi model pertama platform baru bertenaga listrik. Model itu mulai dijual di Eropa pada tahun lalu.

Mulai tahun depan, Amerika Serikat akan mendapatkan setidaknya empat kendaraan berdasarkan platform baru. Menurut sumber di Jerman, empat kendaraan itu adalah B-Class EV, Class-A, Model Coupe CLA empat pintu dan crossover.

Modem SANEX SA 5100

Agen Modem ADSL SA 5100 Merk "SANEX" 
CP : 0853 7699 1613 or 0851 0302 9732

Rumah Dalam Kota Pekanbaru

Dijual cepat rumah (BU) LT/LB 144/48 M2, 2KT, RT, KM, Dapur, Sumur Bor, Listrik 1300 Watt, Full, Keramik Baru, Full Teralis Cantik, Dalam Kota, Lingkungan Aman, Bersih dan Ramai, 5 menit ke Metro Swalayan Jln. Harapan Raya, 15 menit ke Plaza Citra (Matahari Plaza)  Lokasi Jl. Bukit Barisan Blok B11 No.10 Pekanbaru Riau. Harga Rp.119 Juta (Nego), Hubungi 085374585513 / 07617029732 ....buruan siapa
cepat dia dapat!!!

SOLD!!!!!

Lawan Italia, Suarez diistirahatkan

Pemain Nasional sepak bola Uruguay Luis Suarez berbicara saat 

konferensi pers di Buenos Aires (20/7), menjelang laga final Copa 

America.

Roma (ANTARA News) - Pelatih Uruguay Oscar Washington Tabarez mengatakan Senin, Luis Suarez tidak akan turun lapangan saat timnya melakoni laga persahabatan internasional lawan Italia, Selasa.

Ia harus beristirahat setelah mengalami masalah dengan kesehatannya setelah mencetak empat gol dalam kemenangan 4-0 atas Chile pada pertandingan penyisiyan Piala Dunia, Sabtu.

"Suarez mengalami benturan saat melawan Chile dan sekarang kondisinya tidak sehat benar," kata Tabarez menjelang pertandingan.

"Ia semakin membaik tetapi masih belum dapat turun lapangan," katanya.

Dengan absennya pemain Inter Milan Diego Forlan hingga pertengahan Desember, Tabarez menyatakan penyandang gelar Copa America akan menurunkan pemain dengan formasi 4-3-3 dan depan akan diperkuat pemain Porto Cristian Rodriguez, Seba Fernandez dari Malaga dan pemain Napoli Edinson Cavani.

Tabarez (64), juga berbicara tentang kebanggaannya membawa Uruguay bertemu dengan salah satu tim terkuat dunia pada laga yang diadakan di Stadio Olimpico.

"Pada 2006 (ketika Tabarez kembali ke kursi kerjanya) kami jarang bermain dengan lawan yang amat bergengsi," katanya.

"Sejak Piala Dunia 2000, segala sesuatunya berubah. Pertandingan ini merupakan salah satu strategi bermain melawan tim besar," katanya.

"Kami sudah bermain dengan Jerman dan Belanda dan undangan untuk bermain di stadion besar ini merupakan suatu kehormatan bagi kami," katanya.

"Kami sudah bekerja keras. Kami negara kecil tetapi itu bukan alasan bagi kami untuk tidak maju," katanya tentang timnya, yang maju ke semi final Piala Dunia sebelum memenangi makhkota di Argentina, Juli lalu.

Tabarez pernah berada di Italia, beberapa bulan di Milan, sebelum didepak Silvio Berlusconi pada Desember 1996.

Serangan Israel lukai konsul Prancis

ilustrasi serangan udara Israel.

Kota Gaza, Palestina  (ANTARA News) - Pejabat konsuler Prancis di Gaza pada Senin menyatakan bahwa ia dan putrinya terluka sedangkan istrinya keguguran akibat serangan udara Israel Minggu malam.

Majdi Shakoura (44 tahun), kepala urusan konsuler Prancis di Jalur Gaza, menyatakan kaca menyambar kaki kirinya dan melukai istrinya, Majida (42 tahun), serta salah satu putrinya, yang berusia 13 tahun.

"Istri saya, hamil dua bulan, kehilangan bayinya," katanya kepada kantor berita Prancis AFP.

Shakoura, yang memegang kewarganegaraan Prancis dan Palestina, menyatakan jendela rumah mereka di kota Gaza barat hancur akibat pesawat Israel menghancurkan markas polisi laut Hamas di dekatnya.

Ulah Israel itu, yang dilancarkan setelah serangan roket ke Israel dari Gaza, menewaskan satu orang Palestina pada Minggu malam dan melukai enam lagi, di antaranya dua polisi, kata juru bicara layanan darurat Gaza Adham Abu Selmiya.

Hugo Chavez puji "Carlos the Jackal"

Presiden Venezuela Hugo Chavez.

Caracas (ANTARA News) - Presiden Hugo Chavez, Selasa WIB, melukiskan militan kiri Venezuela "Carlos the Jackal" saat diadili akibat serangan mematikan di Prancis pada 1980an, sebagai "pewaris paling layak bagi perjuangan-perjuangan terbesar kaum kiri."

"Di luar apa yang telah dituduhkan kepadanya, 'Carlos' selama era itu adalah pewaris terlayak untuk perjuangan-perjuangan terbesar yang muncul atas nama rakyat dan keadilan rakyat," kata Chavez, yang adalah mantan anggota pasukan para yang berhaluan kiri.

Chavez mengimbau rakyat Venezuela untuk mendukung hak-hak bangsa Palestina.

Chavez yang enggan mengomentari tuduhan terhadap Carlos, juga mengatakan bahwa dia telah memerintahkan Manteri Luar Negeri Nicolas Maduro untuk menjamin hak-hak Carlos dijamin selagi persidangannya berlangsung.

"Carlos the Jackal" disidangkan Selasa ini di Paris atas tuduhan pembunuhan 11 orang dalam empat kali pemboman di Prancis pada 1980an.

Sudah bukan rahasia lagi, pria yang kini berusia 62 tahun itu menjadi pemimpin geng yang melakukan serangan-serangan atas suruhan dinas intelijen-dinas intelijen Pakta Warsawa.  Dia juga dikenal berhaluan ultra kiri dan pembela hak-hak Palestina, namun dia menolak segala tuduhan pengadilan Prancis itu.

Mengenakan jeans dan jaket biru, Carlos Ilich Ramirez Sanchez berdiri dan menyampaikan salam tradisional kaum pemberontak kiri kepada sejumlah pendukungnya yang berjuang mendekatinya di tengah kerumuman wartawan.

Carlos, lahir pada 1949, menjadi terkenal pada 1975 saat grup komandonya menyerbu ruang konferensi di mana para menteri negara-negara OPEC bertemu di Wina.  Dia menyandara 11 orang.

Dia ditangkap di Sudan pada 1994 dan diekstradisi ke Prancis di mana sejak itu mendekam di penjara di sana.  Pada 1997 dia dinyatakan terbukti bersalah atas pembunuhan seorang warga sipil dan dua polisi yang terjadi pada 1975 murder.  Dia kemudian dijatuhi hukuman seumur hidup.

Pengadilan terbarunya berkaitan dengan empat serangan yang dilihat sebagai bagian dari perang pribadi Carlos terhadap Prancis dengan berupaya membebaskan dua rekannya, termasuk istrinya, yang ditahan di Paris selagi merencanakan menyerang Kedutaan Besar Kuwait

Chavez kecam sikap AS dan Eropa di Suriah

Presiden Venezuela Hugo Chavez menjadi salah penentang 
tervokal Amerika Serikat di mandala politik mana pun.

Caracas (ANTARA News) - Presiden Hugo Chavez mengecam Washington dan sekutu Eropanya sehubungan dengan krisis Suriah.  Dia menuduh kedua negara sedang menyiapkan landasan guna menggulingkan Presiden Bashar al-Assad, persis terjadi pada pemimpin Libya Muamar Gaddafi.

Pemimpin sayap-kiri Amerika Latin itu menjadi pengecam keras campur tangan Barat di Timur Tengah sejak 2000, ketika menjadi pendukung pemimpin Irak Saddam Hussein.

"Amerika Serikat dan sekutu Eropanya meningkatkan serangan mereka terhadap Suriah, dan menyelundupkan teroris guna memicu kerusuhan, pertumpahan darah dan kematian, sama seperti yang mereka lakukan di Libya pada awal tahun ini," kata Chavez kepada pendukungnya dalam pertemuan terbuka di pusat kota Caracas.

"Mereka berusaha melakukan pemboman bukan hanya untuk menggulingkan pemerintah Libya tapi juga untuk menghancurkan negara tersebut dan membunuh Kolonel Muamar Gaddafi ...Dan sekarang mereka mengincar Suriah," kata Chavez seperti dikutip AFP.

Chavez sebelumnya menyebut Bashar al-Assad dan mendiang pemimpin Libya sebagai "saudara".